Pemprov Sultra Anggap Kehadiran Jurnalis Tidak Elok Dipandang

Kendari26 Dilihat

KENDARI, KABARTERKINISULTRA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) tanggapi soal insiden kekerasan terhadap jurnalis Metro TV dalam sesi wawancara dengan Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, Selasa (21/10/2025).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Adpim Sekretariat Daerah (Setda) Pemprov Sultra, Andi Syahrir menjelaskan bahwa, seluruh jajaran Pemprov Sultra sangat menghargai dan menghormati kerja-kerja jurnalistik yang dijalankan secara profesional dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

Menhenai dinamika yang terjadi dalam proses wawancara Gubernur dengan jurnalis Andi Syahrir menyebut proses wawancara berlangsung dengan lancar hingga wawancara dinyatakan
selesai berdasarkan tema acara.

Lalu salah seorang jurnalis bertanya kepada Gubernur tentang hal lain terkait
pengangkatan pejabat yang diberitakan pernah bermasalah hukum. Gubernur
menanggapinya dengan tersenyum dan tidak memberikan komentar.

BACA JUGA :  Eks Karyawan RS Santa Anna Gugat Manajemen ke PN Kendari Usai Dipecat Sepihak 

Selanjutnya, Gubernur melangkah, yang menjadi sinyal bahwa Gubernur telah mencukupkan wawancaranya, dan dengan demikian staf pengawalan yang mendampingi Gubernur turut melangkah mendampinginya.

“Jurnalis yang bersangkutan masih berusaha meminta tanggapan Gubernur
sehingga berupaya untuk mendekati dan merangsek (mengutip istilah yang
digunakan AJI Kendari dan IJTI Sultra dalam Siaran Pers-nya), sehingga terhalang oleh tubuh para staf pengawalan, dan disampaikan bahwa wawancara dinyatakan cukup dan sudah selesai,” ucap dia dalam keterangan tertulis yang diterima awak media ini, Rabu (22/10/2025).

BACA JUGA :  Kejagung Geledah Kantor Dishut Sultra, Beberapa Kotak Berisi Dokumen Diamankan

Berdasarkan kronologi tersebut di atas, sama sekali tidak ada upaya untuk
menghalang-halangi kerja wartawan dalam memperoleh informasi maupun tindakan- tindakan yang mengarah pada aksi kekerasan.

Menurut dia, staf pengawalan hanya mencegah pemandangan yang tidak elok atas upaya mendekati dan merangsek yang dilakukan oleh jurnalis, saat Gubernur Sultra berkenan lagi memberikan tanggapan.

“Dalam rangka mewujudkan proses jurnalistik yang imparsial, kami mendorong dan mendukung penuh relasi antara jurnalis dengan narasumber yang dilandasi dengan rasa saling menghormati,” tukasnya.

 

Editor: Anugerah 

Komentar