Isu Hoaks Bermunculan Jelang Pilkada Bombana, Tim Pemenangan Nirwana-Haryanto Imbau Masyarakat Jaga Kondusifitas

Bombana57 Dilihat

BOMBANA, KABARTERKINISULTRA.COM – Menjelang hari pencoblosan Pilkada Bombana 2024, serangan hoaks mulai bermunculan dan menyebar di tengah masyarakat. Salah satu isu yang beredar luas adalah pesan yang menyebutkan adanya keterlibatan salah satu perusahaan besar dalam mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah.

Dalam pesan tersebut, disampaikan bahwa perusahaan tersebut telah memberikan dana besar untuk mempermudah penguasaan lahan tertentu di wilayah Bombana apabila pasangan calon tersebut terpilih.

Isu ini diduga sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang ingin merusak suasana demokrasi dan mempengaruhi preferensi pemilih secara negatif. Hoaks ini semakin masif setelah hasil survei terbaru Pilkada Bombana 2024 dari lembaga riset profesional ARCHY dirilis.

BACA JUGA :  Luruskan Kesalahpahaman, Kepala UPP Lapuko Temui Ketua PWI Sultra, 

Survei menunjukkan elektabilitas pasangan calon Andi Nirwana – Heryanto berada di posisi teratas dengan angka 44,48%, diikuti pasangan Burhanuddin – Ahmad Yani sebesar 26,82%, Hasrat – Rifai 3,81%, dan yang belum menjawab sebesar 26,88%.

Menanggapi situasi ini, Yarham selaku Koordinator Jaringan Pemenangan Andi Nirwana – Heryanto memberikan pernyataan tegas. “Kita harus berhati-hati terhadap oknum tidak bertanggung jawab yang selalu menyebar hoaks maupun fitnah. Harus ada etika dalam mengawal demokrasi di Bombana. Jangan pakai cara-cara tidak beretika dengan cara-cara tidak terpuji. Kita fokus saja pada kerja-kerja pemenangan tanpa mencederai proses,” ujarnya.

Yarham juga mengimbau masyarakat Bombana agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga integritas proses Pilkada agar demokrasi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipercaya masyarakat.

BACA JUGA :  Hitung Cepat: Suara ASR-Hugua Ungul Jauh di Pilgub Sultra

Sementara itu, tim pasangan calon lainnya belum memberikan tanggapan terkait munculnya isu ini. Namun, pengamat politik lokal menilai bahwa penyebaran hoaks seperti ini merupakan fenomena yang sering terjadi menjelang pemilu, terutama ketika persaingan semakin ketat.

Masyarakat diharapkan semakin cerdas dalam menerima informasi dan hanya mempercayai sumber-sumber yang kredibel. Mari bersama menjaga kondusivitas dan kualitas demokrasi di Bombana.

 

Editor: Anugerah

Komentar