KONSEL, KABARTERKINISULTRA.COM- Agritech atau teknologi pertanian adalah konsep yang menggabungkan teknologi informasi dengan pertanian untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan hasil panen, dan mengurangi biaya produksi. Salah satu contoh aplikasi agritech adalah dalam penggunaan pupuk bersubsidi di era digital.
Pupuk bersubsidi merupakan salah satu program pemerintah untuk membantu petani yang memiliki lahan terbatas agar dapat memperoleh hasil panen yang optimal. Namun, masalah yang sering terjadi adalah adanya penyalahgunaan pupuk oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini bisa diatasi dengan memanfaatkan teknologi digital dalam pendistribusian pupuk bersubsidi.
Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah dengan membuat aplikasi khusus untuk pendistribusian pupuk bersubsidi. Dalam aplikasi tersebut, petani harus mendaftar dan memberikan data yang valid untuk memastikan bahwa hanya petani yang layak yang mendapatkan pupuk bersubsidi. Selain itu, aplikasi juga bisa dilengkapi dengan fitur pemantauan penggunaan pupuk oleh petani, sehingga petugas dapat memastikan bahwa pupuk bersubsidi tidak disalahgunakan.
Keuntungan menggunakan aplikasi pendistribusian pupuk bersubsidi adalah dapat mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan dalam proses pendistribusian secara manual. Selain itu, aplikasi juga dapat memastikan bahwa pupuk bersubsidi hanya diberikan kepada petani yang membutuhkan serta memantau penggunaannya.
Namun, kendala yang mungkin timbul dalam penggunaan aplikasi pendistribusian pupuk bersubsidi adalah terbatasnya ketersediaan akses teknologi di pedesaan, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan infrastruktur teknologi di wilayah tersebut. Selain itu, diperlukan juga sosialisasi dan edukasi kepada petani mengenai pentingnya memanfaatkan teknologi dalam pertanian.
Dalam kesimpulannya, penggunaan aplikasi agritech dalam pendistribusian pupuk bersubsidi dapat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan dalam program subsidi pupuk. Dengan aplikasi tersebut, tidak hanya dapat memudahkan proses pendistribusian, tetapi juga dapat memastikan bahwa pupuk bersubsidi hanya diberikan kepada petani yang membutuhkan serta memantau penggunaannya. Namun, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan infrastruktur teknologi di wilayah pedesaan dan melakukan sosialisasi serta edukasi kepada petani.
Penulis : Andi Hasrul Jaya Makati (Mahasiswa Magister Agribisnis Universitas Muhammadiyah Kendari)
Publisher : Nal
Komentar