KENDARI, KABARTERKINISULTRA.COM – Akhirnya, masalah keberangkatan peserta penerima hadiah umrah gratis dari Mayjen (Purn) Andi Sumangerukka (ASR) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang sempat ramai diperbincangkan, menemui titik terang.
Tujuh peserta penerima hadiah umrah gratis saat gelaran jalan sehat di 2023 lalu, dipastikan akan diberangkatkan ke tanah suci dalam waktu dekat ini.
Kepastian ini, setelah mengalami beberapa kesalahpahaman yang memicu keramaian di media sosial (Medsos). Tetapi berhasil diselesaikan oleh kedua bela pibak baik penerima maupun tim manajemen melalui pertemuan dan diskusi.
Dalam kesempatan itu, Hasniar, Usmanto, Sarina, Herniati, Septiya Ningsih, Aryani, dan Muh Arsidin, sebagai penerima hadiah, menyampaikan permohonan maaf atas keributan yang terjadi di media sosial.
Mereka mengakui adanya miskomunikasi antara mereka dan pihak manajemen Bapak Andi Sumangerukka, yang menyebabkan ketidaknyamanan di pihak penerima hadiah.
“Alhamdulillah, setelah bertemu dan berdiskusi dengan manajemen Bapak Andi Sumangerukka, kami akhirnya mendapat kepastian mengenai situasi kami. Ternyata masalah ini timbul akibat miskomunikasi antara kami dan pihak manajemen,” ujar Herniati perwakilan pemerintah hadiah umrah, Selasa (6/8/2024).
“Kami ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya atas keramaian yang sempat terjadi di media sosial. Kami tidak mengetahui kejelasan informasi dan merasa bingung harus meminta penjelasan dari pihak mana,” sambung dia.
Herniati juga menekankan bahwa pertemuan dan diskusi yang dilakukan mengungkap bahwa masalah ini murni berasal dari miskomunikasi.
Ia pun kembali melontarkan permohonan maaf meminta kepada ASR. Katanya, ia menyadari tindakan mereka mungkin telah menyebabkan ketidaknyamanan bagi ASR dan manajemen.
“Padahal beliau tidak mengetahui adanya masalah miskomunikasi yang terjadi. Kami mohon maaf atas kesalahpahaman yang mungkin timbul akibat situasi ini,” terangnya.
Di sisi lain, mereka juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada ASR. Berkat bantuan mantan Pangdam XIV/Hasanuddin ini, mereka bisa bekunjung ke tanah suci.
“Kami sangat menghargai ketulusan beliau dalam menunaikan janji dan memastikan keberangkatan kami untuk melaksanakan umrah. Dukungan dan komitmen beliau sangat berarti bagi kami, dan kami bersyukur atas kesempatan yang diberikan,” ucapnya.
Menurut dia, berdasarkan hasil pertemuan, mereka dikeberangkatan ke tanah suci paling lambat pada tanggal 30 November 2024 mendatang.
“Insyaallah kami akan diberangkatkan untuk melaksanakan umrah paling lambat pada tanggal tersebut. Terima kasih atas bantuan dan pengertian semua pihak yang terlibat,” tutup Herniati.
Gusti, perwakilan Tim ASR Centre, juga memberikan tanggapan mengenai situasi ini. Dimana pihaknya berikut menyambut baik langkah koperatif dari penerima umrah gratis untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui musyawarah.
“Kami menyambut baik penyelesaian masalah ini dan menghargai sikap kooperatif dari semua pihak. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi dan menghargai kesabaran para penerima hadiah. Kami berkomitmen untuk meningkatkan komunikasi dan pelayanan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” tuturnya.
Editor: Anugerah
Komentar