Dianggap Arogan, Anggota DPRD Fraksi PDI-P Sultra Dilaporkan ke Badan Kehormatan

Uncategorized35 Dilihat

KENDARI, KABARTERKINISULTRA.COM – Anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) inisial SS diduga memaki-memaki staf ASN DPRD Sultra inisial ER dimuka umum, pada kegiatan paripurna HUT Sultra ke 61, belum lama ini.

Hal itu lantas membuat keluarga korban, Tie Saranani bereaksi dan mengecam tindakan anggota dewan dimaksud, yang dinilai arogan dan tidak mencerminkan sebagai seorang pejabat negara.

Tie Saranani saat dikonfirmasi di Kantor DPRD Sultra menuturkan, pihak keluarga keberatan atas arogansi SS tersebut.

“Kejadian itu disaksikan banyak orang, bahkan diantaranya Ketua DPRD Sultra, anggota dewan lainnya. Tadi kita sudah laporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Sultra,” kata dia, Rabu (30/4/2025).

Selain itu, menurut Tie Saranani, video saat dirinya membeberkan arogansi anggota DPRD Sultra dimaksud, kini telah viral dan dinonton banyak orang.

BACA JUGA :  DPP IPMA Ungkap Dugaan Praktek Pungli Penerbitan Sertifikat Sanitasi Kapal di BKK Kendari Hingga Abaikan Aturan

“Kita mau orang ini diproses oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Sultra, karena menurut informasi SS ini sudah sering melakukan hal serupa kepada bawahan,” bebernya.

Pada kesempatan itu juga, Tie Saranani dengan tegas mengingatkan SS agar menjaga sikap, apalagi SS seorang pejabat publik.

Sementara itu, Wakil Ketua BK DPRD Sultra, Sudarmanto Saeka saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa, terkait laporan ini sudah masuk di BK, selanjutnya akan dilaksanakan rapat untuk melihat sejauh mana pelanggarannya.

“Intinya BK DPRD Sultra atensi pelanggaran SS ini, setelah adanya laporan resmi yang dilayangkan oleh korban inisial ER,” ungkapnya.

Lebih jauh kata Sudarmanto, laporan tersebut masih akan ditelaah oleh BK DPRD Sultra, untuk melihat sejauh mana kadar pelanggaran yang diduga dilakukan terlapor.

BACA JUGA :  DPP IPMA Ungkap Dugaan Praktek Pungli Penerbitan Sertifikat Sanitasi Kapal di BKK Kendari Hingga Abaikan Aturan

Dalam waktu dekat, pihaknya akan kembali menggelar rapat dengan menghadirkan kedua belah pihak, baik dari pelapor maupun terlapor, untuk mendengarkan keterangan dari masing-masing pihak.

“Hasil rapat itu nantinya, akan menentukan apakah lanjut persidangan etik atau tidak, juga ada beberapa bukti yang menguatkan, dimana beberapa saksi melihat kejadian itu, termasuk CCTV. Nanti kita cek lagi,” tegasnya.

Terpisah, SS yang merupakan anggota DPRD Fraksi PDI-P saat dikonfirmasi awak media ini, enggan memberikan komentar perihal sikap arogansinya terhadap staf ASN DPRD Sultra tersebut.

 

Editor: Anugerah

Komentar