Didukung Kemendikbud, Jaringan Perempuan Pesisir Sultra Gelar Festival Seni Budaya

Kendari608 Dilihat

KENDARI, KABARTERKINISULTRA.COM – Organisasi Jaringan Perempuan Pesisir Sulawesi Tenggara (JPP Sultra) kembali melaksanakan festival seni budaya, usai sukses menyelenggarakan kegiatan yang beberapa waktu lalu.

Pelaksanaan festival seni budaya yang dihadiri seniman nasional ternama, Afrizal Malna digelar di Taman Budaya Sultra pada Rabu (17/7/2024) malam.

Dalam gelaran festival seni budaya ini, menampilkan tarian tradisional dari empat etnis di Sultra. Mereka yang mengikuti festival seni budaya tersebut, rata-rata  dari kalangan pelajar yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota di Sultra.

Koordinator Jaringan Perempuan Pesisir Sultra, Mutmainah mengatakan kegiatan ini, merupakan program Indonesiana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

BACA JUGA :  Gaff Coffe Kendari Hadir Dengan Desain Kekinian, Cocok untuk Nongkrong

“Kami targetkan kegiatan ini mengangkat budaya yang hari ini kian hilang, target kami juga untuk mengedukasi generasi muda, bagaimana mereka bisa mengenal budayanya,” kata dia.

Tidak hanya pada kegiatan yang sudah digelar, dia juga mengaku pihaknya juga membuka sanggar untuk melatih anak-anak, mengedukasi akan pentingnya pengetahuan budaya.

Ditempat yang sama, Afrizal Malna  mengapresiasi festival seni budaya yang dipelopori Perempuan Pesisir Sultra bentuk upaya mereka untuk melestarikan kebudayaan.

“Saya kira hal ini salah satu langkah untuk memajukan budaya kita, sebagai pemicu kenaikan indeks kebudayaan kita, dengan semakin banyaknya kegiatan kebudayaan,” ucap dia.

BACA JUGA :  Dinilai Penetapan DPO YC Sarat Akan Rekayasa, Andre Dermawan Minta Polda Sultra Hentikan Kasusnya

Kedepannya, lanjut dia, Indonesia akan semakin berkembang, semakin banyak provinsi dan ini akan semakin spesifik lagi menampilkan budaya suatu daerah.

Dia juga menilai kemajuan teknologi tidak menjadi ancaman bagi budaya tetapi sebagai langkah kemajuan untuk memajukan sebuah budaya.

“Jadi kita harus yang mengendalikan teknologi, bukan kita yang dikendalikan teknologi, seperti memanfaatkan teknologi untuk pelestarian budaya,” pungkasnya.

Editor: Anugerah

Komentar