KONAWE, KABARTERKINISULTRA.COM – Camat Meluhu, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Irwansyah Sasmita B, angkat bicara terkait tudingan yang menyebut dirinya tidak mengundang Karang Taruna Kecamatan dalam rapat persiapan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Klarifikasi ini disampaikan Irwan sebagai respons atas kabar yang beredar di tengah masyarakat dan media sosial, yang menyebut Karang Taruna merasa tidak dilibatkan dalam agenda persiapan kegiatan tahunan tersebut.
“Kami telah mengundang seluruh stakeholder, termasuk Karang Taruna Kecamatan Meluhu. Tidak benar jika disebutkan kami mengabaikan atau tidak melibatkan mereka,” tegas Irwan kepada wartawan, Rabu (6/8/2025).
Irwan menjelaskan bahwa undangan telah disampaikan secara resmi kepada semua pihak yang berkepentingan untuk turut serta dalam rapat koordinasi. Menurutnya, rapat tersebut adalah bagian penting dalam menyukseskan perayaan HUT RI yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
“Kami ingin semua unsur berpartisipasi aktif. Rapat itu sifatnya terbuka dan kami sangat terbuka terhadap masukan dan partisipasi semua pihak, termasuk organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna,” lanjutnya.
Irwan juga menyampaikan harapannya agar tidak ada kesalahpahaman yang berlarut-larut karena menurutnya, kegiatan perayaan HUT RI adalah momentum pemersatu bangsa yang semestinya dirayakan dengan semangat gotong royong, bukan saling menyudutkan.
“Kalau ada miskomunikasi, mari kita selesaikan dengan kepala dingin. Intinya kami terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak demi suksesnya acara ini,” pungkasnya.
Hingga saat ini, Karang Taruna Kecamatan Meluhu belum memberikan pernyataan resmi terkait klarifikasi dari pihak kecamatan. Namun Irwan berharap agar semua pihak dapat kembali duduk bersama untuk mempererat koordinasi.
Perayaan HUT RI ke-80 sendiri dijadwalkan akan digelar secara meriah di seluruh wilayah Kabupaten Konawe, termasuk Kecamatan Meluhu, dengan melibatkan unsur pemerintahan, pendidikan, organisasi masyarakat, tokoh adat, dan pemuda.
Editor: Anugerah
Komentar