Gunakan Sistim Digital, SPBU Bonggoeya Pastikan BBM Subsidi Tersalur Sesuai Peruntukan

Kendari158 Dilihat

KENDARI, KABARTERKINISULTRA.COM – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 74.931.05 Bonggoeya, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pastikan penyaluran BBM subsidi sesuai peruntukan dan aturan yang berlaku.

Penegasan ini disampaikan langsung oleh Penanggung Jawab SPBU Bonggoeya, H. Rusli saat ditemui awak media ini, Rabu (25/12/2024) pagi tadi.

Ditemui di kantornya, ia menjelaskan bahwa, belakang ini SPBU Bonggoeya terus dihujam dengan isu-isu negatif yang berkenaan dengan penyalahgunaan BBM subsidi, utamanya Solar subsidi.

Padahal menurut dia, saat ini seluruh SPBU, termaksud SPBU yang dikelolanya sudah dilengkapi dengan sistim digital transaksi pembelian BBM subsidi. Hal itu dapat dilihat secara langsung di monitor komputer server SPBU.

Kemudian, Status Automatic Tank Gauge (ATG) aktif dan informasi ATG sudah terkoneksi dengan server SPBU, informasi status point of sales (transaksi) telah dapat ditampilkan secara berkala pada monitor server SPBU.

Sistim ini pun kata dia, juga terkonek langsung dengan Pertamina, yang memudahkan bagi mereka mengawasi penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.

“Justru BBM subsidi yang paling utama terkonek dengan sistim, karena sebagai bahan kontrol dan pegawasan dari Pertamina dan BPH Migas,” kata dia.

BACA JUGA :  MA Putus Inkrah PT Bososi Milik Jason Kariatun, Kuasa Hukum Minta APH Amankan Aset Klaennya

“Sehingga jika ada diluar sana yang mengatakan BBM subsidi kami salah gunakan, gimana ceritanya, kami pun menyalurkan diawasi penuh mulai dari sistim digital hingga CCTV yang terpasang memantau dan itu terkonek langsung di Pertamina,” sambung Rusli.

Menyoal terkait masalah Polsek Baruga mendapati SPBU Bonggoeya beroperasi di waktu subuh beberapa waktu lalu, Rusli lagi-lagi menegaskan jika persoalan itu sudah selesai, dan telah dilakukan klarifikasi.

Hasil klarifikasinya, beber Rusli, pihak Polsek Baruga hanya menanyakan perihal mengapa jam operasional dilakukan di waktu subuh, bukan pada konteks penyalahgunaan BBM Solar subsidi.

“Semua sudah selesai, dan salah satu alasan yang kami terangkan ke pihak Polsek Baruga yaitu untuk mengurai dan mencegah kemacetan bila bersamaan pelayanan BBM Pertalite dan Solar, serta yang perlu diketahui pelayanan SPBU itu 1×24 jam meski tidak terpampang di benner informasi, namun kami selalu menyiagakan pegawai ketika ada hal mendesak,” urainya.

BACA JUGA :  PT Hoffman Energi Perkasa Beri Bantuan Beras ke Warga di Akhir Tahun 2024

Ia juga mengaku, Pertamina sudah turun melakukan pengecekkan, dan hasilnya tak ada pelanggaran SPBU Bonggoeya yang ditemukan Pertamina terkait dugaan penyalahgunaan BBM subsidi.

“Semua dicek, kan ada sistim digital, disitu terlihat kok semuanya. Alhamdulillah waktu tim Pertamina datang mengecek, mereka tidak menemukan adanya pelanggaran,” pungkasnya.

Sebagai informasi, sistem nozzle di SPBU Pertamina telah mengalami digitalisasi untuk meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas penyaluran BBM. Digitalisasi nozzle ini merupakan hasil kerja sama antara Pertamina dan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).

Berikut beberapa manfaat dari digitalisasi nozzle di SPBU Pertamina:

• Menjamin ketersediaan BBM bersubsidi dan BBM satu harga

• Menjamin tidak ada kecurangan dalam penyaluran BBM

• Hasil penjualan BBM terekam secara akurat dan laporannya masuk secara real time

Nozzle di SPBU Pertamina memiliki warna yang berbeda-beda sesuai dengan jenis bahan bakar yang digunakan, yaitu:

• Kuning untuk Premium

• Biru untuk Pertamax

• Abu-abu untuk Solar

• Putih untuk Pertalite

• Hijau untuk Dexlite

• Merah untuk Pertamax Turbo

Editor: Anugerah

Komentar