BUTUR, KABARTERKINISULTRA.COM -Anggota DPRD Kabupaten Buton Utara (Butur), Harsa’ad Mbaru, mengungkapkan Butur mekar menjadi daerah otonom sudah 17 tahun berlalu.
Namun ada satu persoalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) terhadap Butur yang hingga kini terabaikan.
Hal itu diungkapkan Harsa’ad Mbaru, saat orasi politik pada kampanye terbatas Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka-Hugua di Kecamatan Kulisusu Butur, Minggu (3/11/2024).
Persoalan yang dianggap sangat krusial di Butur lanjut politisi Partai Gerindra tersebut. Berupa akses darat atau jalan yang menghubungkan Kabupaten Buton Utara dengan Kabupaten Buton. Yang kini tidak pernah teraspal sementara kondisi jalan rusak berat.
“Banyak kebutuhan masyarakat Butur yang butuh perhatian Pemprov Sultra. Tapi persoalan jalan sangat penting dari semuanya. Sudah 17 tahun Buton Utara mekar menjadi daerah otonom, tapi jalan yang menghubungkan Buton dan Buton Utara yang rusak parah tidak pernah terlintas untuk diperhatikan sementara gawean pemprov,” tegas Harsa’ad Mbaru.
Pada kesempatan itu, Harsa’ad Mbaru, meminta dengan segala hormat kepada Paslon ASR-Hugua. Sekiranya terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, agar mendengarkan aspirasi masyarakat Butur. Layaknya menyerap aspirasi masyarakat kabupaten lain di Sultra.
“Kami masyarakat Butur sangat mengharapkan kepada Bapak ASR-Hugua. Jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, agar perhatikan persoalan jalan di Butur yang rusak parah. Butur juga memiliki sumber daya manusia yang layak menduduki jabatan eselon dua di Pemprov,” ujar Harsa’ad Mbaru, setengah memohon.
Editor: Anugerah
Komentar