KENDARI, KABARTERKINISULTRA.COM – Ditengah kasus dugaan tindak pidana korupsi tambang ore nikel di Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), nama Kepala Wilayah Kerja (Kawilker) Kolut Ikbar ikut mencuat.
Publik, dengan gerakan demonstrasinya mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra yang menangani kasus korupsi tambang ini, agar menetapkan Ikbar sebagai tersangka.
Menyahuti desakan publik, Ikbar dalam keterangannya mengatakan bahwa dirinya tidak merasa terganggu dengan berbagai opini yang berkembang. Ikbar justru memilih fokus menjalani setiap tahapan pemeriksaan sesuai prosedur yang berlaku.
Bagi dia, yang terpenting bagaimana sikap profesionalnya dalam menjunjung tinggi proses hukum yang sedang berlangsung di Kejati Sultra.
“Saya tidak terlalu menanggapi riak-riak di luar. Saya tetap fokus pada proses yang berjalan di kejaksaan, dan siap hadir kapan pun dibutuhkan,” ucap dia dalam keterangan tertulisnya yang diterima awak media ini, Jumat (30/5/2025).
Sikap tenang dan terbuka yang ditunjukkan Ikbar dinilai sebagai bentuk kedewasaan dalam menghadapi situasi yang kompleks. Ia juga menegaskan siap bekerja sama sepenuhnya dengan penyidik.
“Sejak awal saya selalu hadir kalau dipanggil. Tidak ada yang saya tutupi,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, kasus korupsi tambang yang tengah diusut Kejati Sultra ini telah menetapkan enam orang tersangka. Mereka terdiri dari empat pimpinan perusahaan, seorang kepala syahbandar, serta satu orang perempuan.
Meski belum ada penetapan tersangka tambahan, publik terus menanti perkembangan penyidikan, terutama peran aktor-aktor lain dalam praktik yang merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah ini.
Editor: Anugerah
Komentar