Survei Charta Politika Indonesia, Elektabilitas ASR-Hugua Tertinggi, Ruksamin-Safei Juru Kunci

Uncategorized163 Dilihat

KENDARI, KABARTERKINISULTRA.COM – Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei elektabilitas kandidat yang digadang-gadang akan menjadi gubernur di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dari hasil survei menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) Sumangerukka-Hugua (ASR-Hugua) berada diposisi teratas dengan angka sebesar 33,2 persen. Disusul paslon Tina Nur Alam-LM Ihsan Ridwan (Tina-Ihsan) sebesar 27,1 persen.

Kemudian Lukman Abunawas-La Ode Ida (LA-Ida) berada pada posisi teratas dengan persentase mencapai 21,9 persen. Lalu paslon Ruksamin-Sjafei Kahar sebesar 12,0 persen.

“Pemilih yang belum bisa memilih pilihan yakni sebesar 5,8 persen,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, Rabu 2 Oktober 2024.

BACA JUGA :  Menang Versi Quick Count, ASR-Hugua Rayakan Kemenangan Bersama Ratusan Warga Kendari

Menurutnya, presentasi ASR-Hugua mencapai angka tertinggi karena dinilai tingkat pengenalan dan kesukaan di Sultra cukup tinggi yakni sebesar 80 persen.

“Dari tingkat tokoh dan paling disukai ASR juga cukup tinggi sesuai survei kita. Ini sangat berpengaruh pada elektabilitas,” ujar Yunarto.

Ia mengatakan selain itu, elektabilitas ASR-Hugua juga dipengaruhi oleh sosok Prabowo Subianto. Dimana ASR-Hugua didukung oleh partai Prabowo yaitu Gerindra.

“Endorse atau dukungan terkuat buat calon kepala daerah yaitu Prabowo Subianto. ASR-Hugua juga dapat nomor 2 dan menggunakan pakaian biru-biru yang identik dengan prabowo. Efek suara itu akan terasa saat pelantikan Prabowo jadi Presiden,” tutur Yunanto.

BACA JUGA :  Hadiri HUT Polairud ke 74, Kepala KUPP Lapuko Nurbaya: Rawat Sinergitas Demi Membangun Trasportasi Yang Baik

Untuk diketahui, survei tersebut dilakukan pada 13-20 September 2024 dengan secara tatap muka dengan melibatkan 1200 responden di 17 kabupaten kota di Sultra.

Penarikan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan 2,83 persen. Kriteria responden minimal 17 tahun atau memenuhi syarat pemilih.

Komentar