Talut Pembatas Perumahaan BTN Madinah PT SDP Puuwatu Jebol, Rumah Warga Nyaris Tertimbun

Kendari34 Dilihat

KENDARI, KABARTERKINISULTRA.COM – Taluk pembatas Perumahan BTN Madinah di Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) jebol, setelah diguyur hujan, Sabtu (5/4/2025).

Akibatnya rumah warga di Perumahan King Adam nyaris tertimbun. Kendati demikian, material tanah lumpur tetap memasuki rumah-rumah warga, karena terbawa arus air kiriman dari Perumahan Madinah.

Jamil, warga Perumahan King yang ikut menjadi korban pun, menyoroti kejadian tersebut. Pasalnya, jebolnya taluk dan tanah lumpur masuk melumuri rumah warga, bukan baru pertama kali terjadi.

Ia menyebut, sejak berdirinya Perumahan Madinah, taluk yang dibangun, sudah beberapa kali jebol. Walaupun dari pihak perumahan terus memperbaiki, tetapi tetap saja jebol, setiap diguyur hujan deras.

“Ini barang mereka suka talukji setiap jebol, tapi itu barang jebol terus harusnya ada strategi lain karena membahayakan rumah lain soalnya,” ucap dia, Minggu (6/4/2025).

Kejadian jebolnya taluk Perumahan Madinah sudah sangat meresahkan, pasalnya setiap hujan datang mesti waspada dengan kondisi tersebut. Apalagi lanjut dia, posisi rumah warga Perumahan King Adam berada dibawa Perumahan Madinah.

“Kalau pagi sampai sore, kita bisa siaga dan waspada, kalau malam saat kita tertidur semua, kita tidak tahu seperti apa jadinya,” ungkapnya.

Ia berharap, masalah taluk jebol, pihak Perumahan Madinah harus segera mengambil langkah solutif yang sifatnya berkepanjangan.

“Memang setiap tanggul jebol, diperbaiki, tapi ini sudah berulang, ini menimbulkan tanya, apakah tanah di BTN Madinah belum padat, sehingga saat hujan datang, air mengisi ruang-ruang dalam tanah yang masih kosong, sehingga taluknya jebol terus,” imbuhnya.

Sementara itu, pihak PT Swarna Dwipa (SDP) selaku perusahaan pengembang yang mendirikan Perumahan Madinah di Puuwatu yang dihubungi awak media ini, belum dapat memberi tanggapan ihwal masalah taluk jebol.

Editor: Anugerah

Komentar