KENDARI, KABARTERKINISULTRA.COM – Aktivitas ilegal logging di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) kian marak, hingga membuat kerusakan pada hutan dan lingkungan. Hal itupun mematik perhatian sejumlah mahasiswa Jakarta yang berasal dari Konawe.
Ketua Persatuan Gerakan Aktivis Muda Indonesia, Asvin mengatakan, dari data yang dihimpun menunjukan laju deforestasi atau penebangan hutan yang cukup tinggi di Kabupten Konawe
“Kami lakukan analisis pada perubahan tutupan hutan, di daerah Konawe adalah salah satu yang terparah,” Kata Asvin, Sabtu (24/5/2025).
Ia menambahkan, salah satu penyebabnya yang cukup besar adalah karena ilegal logging, persentasenya itu sekitar 4,69 Kha pertahunnya hingga 2024.
Mereka kemudian melakukan tracking pada aktifitas masyarakat di sekitar Asinua hingga Ameroro dan mendapatkan aktifitas pengolahan kayu ilegal oleh perusahaan
“Jadi kami lakukan tracking mendapatkan salah satu nama yaitu PT Konawe Berkah Bersama (KBB) yang diduga salah satu penyumbang kerusahakan hutan di konawe,” jelasnya.
Itu yang memperparah bukan perladangan berpindah atau aktifitas masyakrat untuk kebutuhan rumah tangga itu sangat kecil, tetapi ini didominasi oleh pembalakan liar oleh perusahaan pengolahan kayu, tambahnya
Menurut kader PMII Jakarta itu modus pada aktifitas perizinannya adalah pengolahan hutan rakyat atau Hutan Tanaman Industry namun faktanya yang di hasilkan adalah kayu Rimba Campuran
“Aneh kan kalau izinnya HTI atau hutan Rakyat tapi pas di penampungan kayunya itu Rimba campuran. Itukan tidak mungkin ada di tanam pada hutan Rakyat apalagi dalam jumlah banyak,” imbuh dia.
Pihaknya berharap agar Gakkum LHK bersama Polres Konawe benar-benar melakukan penindakan
“Ya harapan kita adalah Gakum Lhk bersama polres tindaklah jangan masuk angin lagi,” pungkasnya.
Editor: Anugerah
Komentar