Diduga Dipukuli Senior, Keluarga Korban Mahasiswa Asal Muna Minta Kampus dan Panitia Bertanggungjawab 

Muna88 Dilihat

KENDARI, KABARTERKINISULTRA.COM -eorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bernama Muhammad Jeksen (MJ) diduga meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala).

Kakak kandung korban, Hikayat, mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, adiknya sudah mengalami pembengkakan pada leher dan wajah setelah mengikuti kegiatan tersebut.

Kondisi itu diyakini akibat benturan, sebab korban memiliki penyakit bawaan yang membuat tubuhnya mudah membengkak bila terkena pukulan.

“Indikasinya dia dipukul. Karena kalau kena benturan, pasti langsung bengkak. Dari foto yang saya lihat, sejak penerimaan itu wajahnya sudah mulai bengkak,” kata Hikayat saat dikonfirmasi, Senin (22/9/2025) dikutip dari Gorontalopost.co.id

BACA JUGA :  Peringati World Clean-Up Day 2025, PT GKP Gelar Bersih-bersih Pantai

Ia menambahkan, ketika kondisi korban memburuk, panitia kegiatan tidak segera membawanya ke rumah sakit. Korban justru meminta jemputan kepada teman-temannya di asrama Muna. “Dia sudah telepon minta dijemput karena kesakitan, tapi panitia tidak izinkan. Akhirnya adik-adik dari paguyuban Muna yang antar ke rumah sakit,” katanya.

BACA JUGA :  Peringati World Clean-Up Day 2025, PT GKP Gelar Bersih-bersih Pantai

Korban sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Aloei Saboe, namun meninggal dunia pada pukul 08.52 WITA. Selain itu, informasi yang diperoleh keluarga menyebut, kegiatan diklat tersebut tidak mendapat izin dari pihak fakultas.

“Dari fakultas sudah bilang, kegiatan itu tidak ada izin. Jadi kalau tidak ada izin, seharusnya jadi tanggung jawab penuh panitia,” tegasnya.

Keluarga berharap kasus ini diusut tuntas agar pihak kampus maupun organisasi terkait bertanggung jawab (*).

Komentar