KENDARI, KABARTERKINISULTRA.COM – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komunikasi (Stimik) Bina Bangsa Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) beri penjelasan mengenai masalah mahasiswa yang belum terdaftar di Data Pangkalan Perguruan Tinggi (PD-DIKTI).
Ketua Program Studi (Kaprodi) Sistim Komputer Stimik Bina Bangsa Kendari, La Ode Bakrim mengakui saat ini kurang lebih 200 mahasiswa, belum terdaftar di PD-DIKTI.
Hal tersebut disebabkan banyak faktor, salah satunya kendala dalam proses penginputan data, yang kerap menjadi masalah, sehingga kadang data yang dimasukkan ke PD-DIKTI terhambat.
Perlu diketahui juga, memasukkan data mahasiswa di sistim PD-DIKTI perlu proses, dan tahapan yang cukup panjang, mulai dari persiapan data, validasi data, hingga pelaporan data.
“Semua ada prosesnya, jadi tidak serta merta hari ini kita proses, kemudian ditampilkan, jadi semua ada proses,” ucap Bakrim kepada awak media ini, Kamis (8/5/2025).
Secara teknis, Bakrim melanjutkan, perihal peginputan PD-DIKTI mahasiswa, bukan dilakukan sekaligus, melainkan bertahap dan berdasarkan setiap angkatan. Bahkan, kata dia, masih ada beberapa mahasiswa di angkatan 2012 yang belum terdata di PD-DIKTI.
Namun dirinya berkomitmen, mahasiswa yang belum terdata, tetap diakomodir untuk kemudian datanya ditampilkan ke PD-DIKTI. Ia juga mengaku, masalah ini sudah dikomunikasikan ke Lembaga Layanan (L2) DIKTI.
“Semuanya akan di akomodir, tapi sifatnya bertahap, misalkan angkatan 2010 dulu, dan seterusnya. Insyaallah tahun ini semua selesai,” tegas dia.
Disamping itu, ia begitu menyesalkan aksi mahasiswa yang lebih memilih untuk berkomentar di media massa, ketimbang mendatangi kampus untuk menanyakan apa kendalanya, sehingga data mereka belum masuk ke PD-DIKTI.
“Ini yang kita sesalkan, jadi kesannya kami yang salah, padahal teman-teman tidak paham apa yang menjadi kendala sebenernya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Stimik Bina Bangsa Kendari, Faisal Arif menjelaskan, jika ada mahasiswa yang datanya belum ada di PD-DIKTI, bukan berarti kesalahan dari kampus.
Kampus sendiri, sudah melakukan upaya penginputan, memasukkan data-data yang diterima dari mahasiswa. Namun, kadang terjadi, kesalahan atau gangguan dari sistim PD-DIKTI.
Sehingga ini, menjadi salah satu kendala, apalagi ketika sedang dalam gangguan data yang tadinya diinput otomatis tidak masuk, dan dalam proses penginputan data itu dibatasi, ada periode waktu yang diberikan untuk melaporkan semua data yang dimasukkan.
“Ketika periode pelaporan ditutup, disitu otomatis mahasiswa ini, namanya tidak masuk,” beber dia.
Masalah umum lainnya yang kemudian menjadi kendala hingga tidak terdaftarnya data mahasiswa di PD-DIKTI, lanjut dia, diantaranya data tidak lengkap atau tidak valid, kesalahan data, termasud pelaporan data diluar periode aktif.
“Biasanya ada human eror dalam proses penginputan, misal identitasnya laki-laki diinput perempuan, kemudian salah dalam penginputan angkatan, dan ketika terjadi kesalahan human eror, tidak serta merta bisa langsung diperbaiki, ada tahapan dan prosesnya,” katanya.
Selain itu, biasanya disebabkan karena mahasiswa terlambat memasukkan data saat diminta pihak kampus untuk diinput ke PD-DIKTI.
“Mungkin saja ya, karena ini tahunnya di 2015 cukup lama, mungkin datanya hilang sehingga, kita tidak sempat masukkan, makanya biasanya anak-anak (operator) meminta kembali data. Ini kadang anak-anak tidak datang mengumpul ke kita,” tuturnya.
Namun terlepas dari keluhan belum terdata di PD-DIKTI, Stimik Bina Bangsa Kendari, memastikan akan mengupayakan agar tahun ini rampung semua.
“Yang perlu dicatat, ini tidak semuanya mahasiswa belum terdaftar di PD-DIKTI, jangan berfikir semua mahasiswa. Pada intinya, kami dari kampus terus berupaya bagaimana yang belum terdaftar, tahun ini bisa ditampilkan ke PD-DIKTI,” tukasnya.
Editor: Anugerah
Komentar