Terindikasi Oplosan, SPBU Amoito Konsel Buang Pertalite di Selokan, Pertamina Beri Penjelasa

Kendari196 Dilihat

KENDARI, KABARTERKINISULTRA.COM – Sebuah video berdurasi 41 detik beredar luas di media sosial (Medsos), menunjukkan BBM jenis Pertalite dibuang ke selokan, yang diduga atau terindikasi oplosan.

Warga yang mengetahui, berbondong-bondong datang untuk menadah BBM jenis Pertalite yang dibuang oleh pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)

Diketahui, kejadian ini terjadi di SPBU Desa Amoito, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis 6 Maret 2025 sekitar pukul 18.30 Wita.

“Mohama, wee bensin ee banyak cepatko eee. Ada nomornya, antre-antre rezeki ini,” ucap warga.

Menanggapi video yang beredar di SPBU nomor 74.933.20, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan bahwa situasi telah ditangani sesuai dengan prosedur keselamatan yang berlaku.

“Insiden ini terjadi akibat kelalaian operator SPBU dalam proses bongkar muat BBM, di mana BBM jenis Biosolar terbongkar ke dalam tangki pendam Pertalite yang sudah hampir penuh, sehingga menyebabkan tumpahan,” kata Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Sulawesi, Fahrougi Sumampouw, Jumat (7/3/2025).

BACA JUGA :  PT Vale IGP Pomalaa Dorong Program Pertanian Berkelanjutan Wujudkan Kesejahteraan Petani

Sebagai langkah mitigasi, Pertamina Patra Niaga bersama pihak SPBU telah melakukan penanganan di lokasi untuk memastikan keamanan pelanggan, pekerja SPBU, dan lingkungan sekitar.

“Kami juga telah mengingatkan seluruh operator SPBU agar lebih teliti dalam menjalankan prosedur bongkar muat BBM guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” jelas dia.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan penegakan standar operasional, sanksi telah diberikan kepada operator SPBU yang bertanggung jawab atas kelalaian ini, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BACA JUGA :  PT Vale Indonesia Raih Penghargaan Asia Sustainability Reporting Awards ke- XX di Singapura

Evaluasi menyeluruh juga dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan kualitas layanan di seluruh SPBU di wilayah Sulawesi.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil atau menggunakan BBM yang telah tumpah, karena dapat membahayakan kendaraan serta keselamatan diri sendiri. BBM yang bercampur atau terkontaminasi tidak memenuhi standar kualitas dan dapat merusak mesin kendaraan,” imbuh Fahrougi.

Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan serta memastikan kepatuhan terhadap prosedur operasional standar (SOP) di setiap SPBU, guna menjaga kualitas layanan dan keamanan bersama.

“Kami mengapresiasi perhatian serta masukan dari masyarakat dan media, dan akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dalam penyaluran energi yang aman dan andal,” tukasnya.

 

Editor: Anugerah

Komentar