KENDARI, KABARTERKINISULTRA.COM – Lembaga survei The Haluoleo Institut (THI) kembali merilis hasil survei perspektif publik pada Pilgub Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (25/9/2024). Hasilnya, pasangan nomor urut 3 Lukman Abunawas dan Laode Ida mengungguli 3 paslon lainnya.
Direktur The Haluoleo Institut, Naslim Sarlito Alimin mengungkapkan, penentuan hasil survei melihat rekam jejak para calon selama ini. Ia mengatakan ada beberapa metode pendekatan yang dilakukan keempat calon ini yang akan bertarung di Pilgub Sultra.
Menurutnya, para calon secara umum melakukan dua metodologi pendekatan kepada masyarakat, pertama metode kembang api dan kedua metode konsolidasi ke tengah masyarakat.
Sehingga pasangan Lukman Abunawas-Laode Ida memiliki tingkat elektabilitas tertinggi mencapai 33,8 persen. Disusul Andi Sumangerukka-Hugua di angka 25,7 persen, Tina Nur Alam-LM Ihsan Taufik Ridwan 20,3 persen dan terakhir Ruksamin-LM Sjafei Kahar mencapai 7,3 persen.
Lebih lanjut, Naslim mengatakan alasan hasil survei mengarah ke paslon Lukman Abunawas-Laode Ida karena metode konsolidasi di masyarakat ternyata terbukti sangat efektif ketimbang menggunakan metode kembang api.
“Kenapa pasangan Lukman Abunawas dan Laode Ida ini lebih dominan karena menggunakan metode konsolidasi di tengah masyarakat,” ujar Naslim saat ditemui awak media, Rabu 25/9/2024.
Selain itu, lanjut Naslim, rekam jejak pasangan ini masih berbekas di ingatan masyarakat. Mulai dari kontribusinya terhadap pembangunan daerah hingga terkenal luas sebagai sosok yang pernah menduduki jabatan strategis.
Ia menuturkan pasangan ini juga jauh hari telah mendeklarasikan diri maju sebagai paslon di Pilgub Sultra, ketimbang para calon lainnya yang dianggap sangat terlambat.
“Mereka memiliki rekam jejak dan masyarakat itu juga merekam karena pak Lukman Abunawas dan Laode Ida ini lebih dulu menetapkan pasangan calon ketimbang yang lain sangat injury time menetapkan pasangan calon,” ungkapnya.
Editor : Anugrah
Komentar