KENDARI, KABARTERKINISULTRA.COM – Golkar Sultra akan mencari pemimpin melalui Musyawarah Daerah (Musda) XI yang sedang dijadwalkan. Herry Asiku, Ketua DPD I Golkar Sultra masih berpeluang mempertahankan takhta di “Beringin” dengan adanya dukungan dari Irham Kalenggo, Ketua DPD II Golkar Konawe Selatan dan Satria, Ketua DPD II Golkar Konawe Utara.
Dukungan secara terang-terangan itu membuat Wakil Ketua DPRD Sultra itu masih punya kans memenangkan pemilihan ketua pada Musda nanti.
Najib Husain, Pengamat Politik dari Universitas Halu Oleo tak memungkiri bila Herry Asiku punya kans memenangkan pemilihan ketua Golkar Sultra pada Musda. Tapi Herry harus bisa meningkatkan perolehan kursi Golkar di DPRD kabupaten, kota dan provinsi. Tentunya itu dilakukan dengan memperkuat konsolidasi Golkar sampai akar rumput.
“Kalau Herry Asiku terpilih kembali, tentu harus ada catatan-catatan kritis dari peserta Musda. Misalnya target-target perolehan kursi di DPRD yang harus lebih ditingkatkan, dan upaya memperkuat konsolidasi hingga ke akar rumput,” ujar Najib, Rabu (9/4/2025).
Najib mengakui bila Herry Asiku telah menunjukkan kapasitasnya dalam menjaga stabilitas partai dan mampu mengarahkan Golkar Sultra tetap eksis di tengah dinamika politik lokal yang cukup kompetitif. Dalam posisinya sebagai pimpinan di parlemen provinsi, Herry disebut memiliki akses politik yang luas dan jejaring kuat, baik secara vertikal ke pusat maupun horizontal ke daerah-daerah.
“Sebagai legislator, Herry punya kekuatan jaringan dan pengalaman. Itu bisa menjadi modal besar jika dioptimalkan untuk kerja-kerja partai. Tinggal bagaimana dia memperluas jangkauan ke masyarakat dan intens turun ke lapangan,” tambahnya.
Hanya saj, kata Najib, salah satu kritik yang sering dialamatkan kepada Herry adalah kurangnya eksposur di akar rumput, karena lebih banyak berkutat pada tugas-tugas kedewanan. Namun, ia menyebut hal itu bisa diperbaiki ke depan jika ada perencanaan komunikasi politik dan penguatan struktur partai yang lebih menyeluruh.
“Tugas utama Ketua Golkar Sultra tentu menjaga kekuatan partai, bukan hanya di legislatif tapi juga dalam kontestasi politik daerah. Jadi, ke depan, siapapun ketuanya harus lebih aktif membina jaringan hingga ke tingkat desa,” jelasnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, di bawah kepemimpinan Herry Asiku, Golkar Sultra mampu mempertahankan eksistensinya sebagai salah satu kekuatan politik utama di Bumi Anoa. Terlepas dari berbagai dinamika internal, partai ini tetap solid dan memiliki perwakilan signifikan di lembaga legislatif.
Beberapa kader senior Golkar bahkan menilai Herry Asiku sebagai figur yang konsisten dalam menjaga maruah partai. Ia dikenal loyal terhadap garis kebijakan DPP, serta mampu menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai elemen politik, termasuk partai lain.
Saat dikonfirmasi terpisah, sejumlah pengurus DPD II Golkar menyampaikan harapan agar Musda XI dapat menjadi momentum konsolidasi, bukan konflik. Mereka menilai partai harus bersatu dalam menghadapi agenda-agenda besar politik ke depan.
“Kami berharap Musda ini berjalan demokratis dan melahirkan pemimpin yang bisa memperkuat mesin partai. Pak Herry Asiku sejauh ini kami lihat masih mampu menyatukan semua kekuatan di internal,” ungkap Ketua DPD II Konsel, Irham Kalenggo.
Editor: Anugerah
Komentar